Mengoleksi batu cincin bukan hal mudah. Hobi yang satu ini bisa dikatakan beda dengan kolektor benda lainnya. Tidak sekadar melihatnya secara kasat mata, tapi ketelitian dan memahami jenisnya. Mulai corak yang tersembunyi sampai keasliannya.
Jika Anda tidak memahami jenis batuan dan coraknya, dikhawatirkan Anda akan memeroleh batuan palsu. Sepintas sama padahal bukan batu alam asli, melainkan batuan palsu. Istilah kolektor: batu suntikan. Corak gambar atau warna yang tergambar di dalam batu dibuat sendiri oleh pedagangnya.
Untuk memahami batu cincin ternyata tidak mudah. Kalau sekadar untuk hiasan jari, yang diperlukan cukup memahami batu asli atau palsu. Tapi, kolektor yang tingkat hobinya lebih tinggi harus mempunyai kemampuan supranatural. Dengan begitu ia tahu, batu cincin ini mengandung kekuatan magis atau tidak.
Penghobi batu cincin sebagian besar kalangan pria. Maklum, batu cincin ini berukuran besar. Tak hanya batunya, cincin pengikat batunya juga besar. Sehingga, kesannnya lebih gagah dan berani.
Di Jakarta Timur misalnya, ada pasar khusus yang menjual batu cincin dan aksesori lainnya. Yakni, di Pasar Rawa Bening. Persisnya di depan Stasiun Kereta Api Jatinegara. Batu yang dipasarkan adalah jenis batu mulia, seperti jamrud, safir, rubi, pirus, giok, berlian dan mata kucing.
Untuk jenis batu akik antara lain batu sulaiman, badar lumut, ati darah, ati ayam, madu, badar susu, pancar warna, kalimaya, dan lain-lain. Batuan jenis ini berasal dari Pacitan, Sukabumi, Lampung,
“Dari luar negeri kita punya batu dari
Sebelum menjadi pedagang, Reli juga kolektor batu cincin. Ia memiliki batu dari berbagai jenis corak dan warna. Menurut dia, koleksi ini tidak hanya sekadar untuk gagah-gagahan bagi seorang pria. Ia percaya, batu cincin koleksinya punya kekuatan dan daya pikat.
“Kalau orang sudah pintar tentang batu cincin, dipegang saja ia sudah tahu ada apa ‘di balik’nya, dan apa keampuhannya. Pedagang juga tahu tujuan pembeli mencari batu cincin,” ujarnya.
Harga yang ditawarkan Reli kepada calon pembeli bervariasi. Tergantung jenis, keindahan warna dan corak yang muncul pada batu tersebut. Untuk batu akik misalnya, jenis batu garut ia jual seharga Rp1 juta hingga Rp10 juta.
Untuk batu mulia, jenis batu pirus dari
Mengenai keaslian sebuah batu, Reli mengemukakan, butuh pengalaman yang cukup. Kalau tidak, dengan mudah seorang pembeli akan tertipu. Karena, di antara banyak jenis bebatuan, ada yang murni batu alam, ada pula batu buatan.
Selain menjual batu perhiasan, Pasar Rawa Bening juga menjual batu perhiasan yang masih bongkahan. Untuk memecah batu bongkahan itu, pembeli bisa mendatangi beberapa orang yang biasa melayani jasa memotong, menggosok dan memoles batu alam. Mereka berada di belakang pasar. Harga jasa gosok dan memoles sekitar Rp15 ribu.
Bukan saja itu. Di pasar ini juga dijual berbagai ikatan (cincin). Biasanya terbuat dari perak, baja putih, dan stainless steel. Motifnya pun berbeda-beda, antara lain; gigi bajing, jepit diamond sirkon, dan sisik naga.
Hendriawan (32), salah seorang pengunjung Pasar Rawa Bening mengatakan, kedatangannya ke pasar ini untuk mencari batu yang belum ada dalam koleksinya. Hendri mengaku bahwa ia punya hobi mengumpulkan berbagai jenis batu sejak berumur 24 tahun.
“Waktu itu ayah saya yang memperkenalkannya. Ayah saya bilang bahwa batu-batu tersebut bisa membawa rezeki,” ujar Hendri.
Menurutnya, batu yang dikumpulkan itu harganya sangat mahal. Bahkan ada yang mencapai ratusan juta rupiah. Kadang ia menghubungi teman sesama kolektor batu cincin untuk saling tukar menukar batu. “Kalau teman saya suka pada batu saya, saya tukar tambah dengan batu yang ia miliki,” ujarnya.
7 Komentar
Salam kenal,
Roy
===
Kalau mungkin bapak tertarik dan berminat untuk membeli/ mengoleksi / batu2 akik yang saya miliki bisa menghubungi
Dina Puspita 024 70353384 / 087832140252 / 08562737645
Trimakasih.
1.orang sebut dg virus merah.
2.saya tidak dan belum tau namanya smpai sekarang, bs tlg dibantu apa sebenarnya nama cincin saya ini:
BENING, ADA PERSIS WAJAH DIDLMNYA AD MATA,HIDUNG,BIBIR DAN RAMBUTNYA PANJANG LURUS KEATAS, ADA TANGANNYA SEPERTI OR SEDANG TAHIYAT DLM SOLAT, DAN ADA DUA SAYAP DIBELAKANGNYA SEPERTI BURUNG,.
ADA YG TAUKAH?? JIKA ADA YG MINAT MELIHAT/KOLEKSI SILAHKAN TELP : 02168978229/085710917510, wassalam
tapi saya gak tahan juga mau ikut nimbrung diskusi disini .. seperti @naf yang punya *** batu akik yang bercorak PEMANDANGAN SENJA DI TEPI DANAU ***
batu akik di Indonesia juga banyak yang bagus .. mungkin bisa lebih bagus lagi .. sayangnya belum ada management dari pemerintah untuk atur kekayaan gemologi supaya gak rusak alam (apa udah ada ya .. manggap yak pemerintah .. maklum ane orang awam :D ))
Memang selama ini, kecuali penemuan batu quartz di pulau jawa yang baru bisa di katakan sebagai Permata atau Batu Mulia.
Karena definisi batu mulia / permata itu : Kristal, Warna dan Kekuatan Warna, Kilauan, Kebeningan .. dan termasuk Kualitas Potongan.
Sedangkan batu akik Indonesia sepertinya masih lebih banyak di nilai dari KEUNIKAN. Ini yang harus mulai di explore bersama dan kompakan kita promosi ke luar negri... moga2 dengan cara ini bisa agak kasih persepsi "membosankan" tentang Permata.
Pemerintah cukup gelontorkan 25M untuk mulai explore tapi jumlah itu gak akan cukup kalau di hambur2in ya ;) ..target 2 tahun produksi 1 juta batu yang di jual dari Rp. 25rb .. tergantung KEUNIKAN dan tentunya Keindahannya juga .. ditahun ke 3 baru deh tarikin pajak yang udah di bantu sama pemerintah dengan dana awal 25M itu ..
ya ini sih sekedar ide pikiran numpang lewat emang .. mungkin gak ada salahnya di pikirkan bersama .. paling enggak sama pemerintah ..
jadi politik nih lama2 .. *cape
trims TS artikelnya dan semua yang udah baca dan diskusi disni ..
Salam,
RI