Rumah itu milik Nunik Maharani Maulana, seorang perempuan pekerja yang menjalani kariernya di beberapa perusahaan asing yang bergerak di
Nunik lahir di
Di perusahaan kedua ini, Nunik hanya bertahan tiga bulan. Dia pun kembali ‘bertualang’ ke perusahaan lain, sebagai Sekretaris General Manager PT. Kaltim Prima Coal (KPC). Di perusahaan batubara yang berdomosili di Kalimantan Timur itulah, kariernya mulai diperhitungkan. Kalangan manajer menyarankan agar dia tidak hanya menjadi sekretaris. “Jabatan seorang sekretaris sulit berkembang,” tuturnya.
Di pertengahan 1994 hingga akhir tahun, dia pindah ke Century Zinc Limited,
Dia kemudian mengajukan ke manajemen perusahaan agar bisa bersekolah lagi. Pikirnya, bila orang asing bisa sekolah lagi sambil bekerja, orang
“Noke Kiroyan, Presiden Direktur PT. KEM memberi saran agar karier saya tidak hanya sekadar sekretaris. Saya diminta mengembangkan diri. Akhirnya, saya sekolah di
Gayung bersambut, usai dari sekolah itulah ibu tiga anak ini mulai meniti karier sebagai public relations. Di Rio Tinto
“Pokoknya, kerjaannya nggak jauh-jauh amet dari kehumasan, berhubungan dengan media
Beberapa bulan kemudian, dia dipercaya menjadi Manager External Relations PT. KPC. Di sinilah dia ‘bertarung’ dengan media
“Di sini fungsi seorang humas perusahaan untuk menyampaikan informasi dan tidak takut dengan berbagai persoalan,” ujarnya.
Di awal tahun 2003, Kaltim Prima Coal (KPC), perusahaan batubara di Sangatta, Kalimantan Timur terjadi demo oleh organisasi
“Itu tidak benar. Saya tidak pernah menulis pernyataan itu. Dalam siaran pers yang saya kirimkan ke media, tidak ada tulisan ‘kelompok liar’.
Atas kejadian itu, dia memilih berbicara langsung dengan ketua ormas itu. Dia menolak masalah diselesaikan pihak lain. Ancaman diculik akhirnya kerap diterimanya. Di Jakarta pun, teror itu diterima. Dengan situasi seperti itu, banyak karyawan yang menduga Nunik tidak berani kembali lagi bekerja.
“Saya datang dan semua karyawan kaget. Mereka berpikir saya akan menetap di
Hal itu menjadi pelajaran berharga untuk kariernya. Dia menilai, peran media
Meski para wartawan tak henti-hentinya menelepon, dia tetap membuka diri untuk memberikan penjelasan berbagai persoalan di perusahaannya. “Telepon seluler tidak pernah saya matikan.
Menurutnya, saat ini banyak public relations yang malas membaca koran. Ketika ada kejadian menyangkut perusahaannya, barulah seorang humas sibuk mencari kebenaran dan tanggapan untuk sebuah berita. Padahal, seorang humas, menurutnya, harus mengetahui perkembangan berita apa pun.
“Sarapan pagi saya adalah koran. Saya orang yang harus kali pertama membaca koran sebelum atasan. Jika ada pemberitaan, saya yang pertama menyampaikannya. Jangan sampai atasan mengetahui terlebih dulu,” ujarnya.
Yang juga perlu diperhatikan oleh seorang public relations, kata dia, sering menyapa wartawan. Tidak harus pada saat mengadakan siaran pers. Minimal, lanjutnya, sekadar menanyakan kabar atau berdiskusi kecil di luar kesibukan kantor.
Hal seperti ini pulalah yang memudahkannya pindah ke perusahaan baru yang diminatinya. Ia selalu mendapatkan berbagai informasi yang diperlukannya. Setelah keluar dari PT. KPC, dia menjadi Manager Corporate Communications Chevron Indo Asia. Hanya tiga bulan, pindah ke PT. Newmont Pacific Nusantara. Setahun kemudian dan hingga kini, pindah lagi ke IFC Pensa (Internasional Finance Corporation) menjadi konsultan komunikasi. “Entah ke mana lagi,” katanya.
1 Komentar
Saya sempat baca tulisan Ibu di Koran Tempo,Rabu, 11/02/09, tentang CSR.
Tertarik dengan tulisan tersebut, saya coba mencari tahu alamat dan telp Ibu ke Telkom (108)mengunakan Kiroyan and Partners. Tetapi, pihak Telkom tidak memiliki informasinya.
Kemudian saya buka situs Kiroyan and partners, sampai menulis seperti ini.
Saya bersama teman-teman di Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayan - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PMB-LIPI) mempunyai kegiatan penelitian tentang CD/CSR perusahaan industri yang sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir. Tahun ini, kami ingin melakukannya di PT Newmont di NTB.
Sebelum ke lapangan, PMB - LIPI mengadakan seminar desain penelitian pada tanggal 17 Maret 2009, pukul 13.00. Kami ingin mengundang Ibu sebagai pembahasnya.
Demikian, mohon tanggapan/konfimasi secepatnya.
Atas perhatian Ibu, kami haturkan terima kasih.
M. Azzam Manan,
PMB-LIPI,
e-mail: azzam1958@yahoo.com
e-mail: dtpk_anies@yahoo.co.id
aniesyang@gmail.com
Telp. 0813 83804995 (Azzam)
0816 859556 (Anies)