Wisata Alam di Selatan Jakarta

Sekilas, tempat ini tak seperti tempat wisata pada umumnya, karena terlihat tak lebih dari satu rumah warga yang dipagari tembok dengan banyak pepohonanan. Padahal, tempat itu sudah lama menjadi tempat rekreasi keluarga. Letaknya di Desa Sawahbaru, Ciputat, Tangerang.

Tempat ini dikenal dengan nama Tanah Tingal. Di sana ada sarana yang bisa dinikmati pengunjungnya. Dengan tarif masuk Rp10 ribu pengunjung sudah dapat menikmati sarana bermain yang dirancang khusus anak-anak, dapat berenang dengan kolam pemandian yang airnya jernih, serta memperkenalkan jenis tanaman.

Ada juga tempat pendukung olahraga lainnya. Ada sarana permainan outbound dan danau buatan untuk berkano. Sarana pendidikan yang disiapkan antara lain pondok seni yang banyak memajang foto, serta lokasi kemping. Ada juga rumah-rumah panggung yang bisa dijadikan sarana permainan anak-anak.

Ada lima jenis permainan yang ditata untuk petualangan, antara lain flying fox, bermain kayak, panjat dinding, meniti jembatan tali, dan pamper pole. Permainan ini membentuk karakter anak-anak melalui uji mental, nyali dan membangun rasa percaya diri.

Tanah Tingal awalnya adalah rumah keluarga Almahum Budihardjo, mantan Menteri Penerangan pada masa pemerintahan Soeharto. Sudah ada sejak tahun 1960-an. Tempat ini kemudian disulap menjadi tempat wisata alam dengan konsep pendidikan pada awal 2000-an. Nama Tanah Tingal diambil dari nama salah satu dusun di Yogyakarta yang merupakan tempat kelahiran Budihardjo.

Seiring waktu, pengelolanya menambahkan menambahkan sarana bermain untuk menumbuhkan kreativitas anak-anak. “Biasanya, dua pekan sekali, anak-anak minta datang ke sini. Mereka senang main outbound. Sesekali main perahu kayak,” ujar Santi, ibu rumah tangga yang membawa dua anaknya.

Awalnya, Santi tidak pernah tahu Tanah Tingal adalah tempat wisata alam. Dari banyak informasi, akhirnya ia mencoba datangi. Ternyata, kata dia, suasananya nyaman dan teduh. Apalagi di semua tempat ada pengelola yang mengawasi.

Melalui tempat ini, ujar Santi, ia bisa mengajari anak-anak mengenal lingkungan. Anak-anak dapat mengenal aneka tanaman, belajar mendayung perahu kayak, dan dengan outbound dapat menumbuhkan jiwa keberanian. “Ini untuk membentuk mental anak agar berani mengambil keputusan,” kata Santi.

“Saya suka dengan suasana keteduhannya. Jarang di Jakarta mendapat suasana teduh dari pepohonan. Apalagi, masih relatif jauh dari kebisingan kota. Untuk menghilangkan kepenatan, tempat ini sudah cukup lumayan,” ujarnya.

Beragam permainan memang sengaja ditata untuk merangsang nyali, mental, dan rasa percaya diri. Di lahan seluas 10 hektare ini, pengelola juga membangun ruang pertemuan yang mampu menampung 200 orang. Namanya, Ndalem Tingal. Bangunan ini ada di bagian depan. Kolam renang Kungkum Ayu juga dibangun. Letaknya bersisian dengan resto Tombo Ngelak.

Tak ketinggalan, ada kebun bibit anggrek berikut ruang pamer. Ini memang disediakan sebagai wadah bagi penggemar anggrek untuk berkumpul dan melakukan kegiatan. Ada juga tempat untuk melangsungkan pernikahan. Ini disewakan. Pengelola memang menginginkan Tanah Tingal menjadi wisata kota yang berbasis lingkungan,” ujar Dayat, pengelola Tanah Tingal.

“Tanah Tingal memang berbeda dengan tempat wisata lainnya. Walaupun kecil, tapi kita upayakan bisa menjadi sarana lengkap untuk liburan di akhir pekan bagi keluarga,” ujarnya.

Suasananya memang mengasyikan untuk bersantai. Keteduhan pepohonan membuat ingin rasanya bisa berbaring di bangku taman yang sudah disiapkan. Apalagi bisa menikmati air kelapa yang masih segar sambil duduk di atas rumput hijau. Segar untuk hapuskan kepenatan.



Reactions

Posting Komentar

8 Komentar

Anonim mengatakan…
Bos kasih denah ancer2nya dong
NUCITRA mengatakan…
Tempatnya bagus oke
tapi banyak nyuamuk gede2 kasihan tuh anak2
Hakimtea mengatakan…
Makasih banyak informasi wisatanya. Ikut kampanye mari Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang ya :)
Rusman Manyu mengatakan…
Hakimtea : Terima kasih dengan komentarnya. Ayo, kita kenali wisata Indonesia lainnya juga.

Agus : Saya bukan blogger walking. Saya hanya kebetulan seorang jurnalis yang pernah jalan-jalan. Jadi, kebetulan sambil di tulis aja. Bukan cuma wisata, tapi tentang apa aja.
Anonim mengatakan…
Memang bagus saya sudah pernah ke sana... Ada tempat penginapannya juga lho tapi berbentuk barrack...
Baju Bayi mengatakan…
THanks informasinya, akan coba ke sana
Nur mengatakan…
dimana tuh ?
Miana mengatakan…
seneng nih klo ada info2 tempat wisata yg baru2 n potensial... cuma kadang2 ancer2 n rute angkutan umumnya kurang jelas hehe, secara gak punya kendaraan pribadi bo' :p
Close Menu