Musik barongsai terdengar nyaring. Tiga naganya berakrobat di depan ratusan orang. Permainan itu serasi dengan suasana di gerbang benteng berarsitektur China Klasik. Sedangkan di dalam benteng, sederet kios berdiri dengan
Kawasan itu dikenal dengan sebutan Kampoeng Wisata. Tepatnya, di antara perumahan mewah Kota Wisata di Jalan Transyogi, Cibubur,
Pekan lalu saya mendatangi tempat itu. Dari pintu gerbang perumahan Kota Wisata akan ditemui suasana teduh dengan rumput hijau terhampar di sisi jalan. Perumahan mewah bergaya Eropa seakan melengkapi suasana bagi pengunjung yang lintas.
Tempatnya bersih dan nyaman. Sekira satu kilometer, barulah pengunjung akan menemui Kampoeng Wisata. Suasananya ramai. Pengunjung berdatangan dari berbagai daerah.
Jika selama ini kita mengenal Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan miniatur rumah Nusantara, maka di Kampoeng Wisata, pengunjung mendapat sajian aksesoris berciri khas Nusantara.
Untuk yang bernuansa mancanegara, setiap kios dirancang khas. Dari negeri
Di
Tak kalah menarik, ada juga kios yang dirancang khas suku asli Amerika: Suku Indian, lengkap dengan patung orang Indian menunggang kuda. Serta patung cowboy, lengkap dengan kereta kudanya. Tak aneh jika di akhir pekan, tempat itu menjadi pilihan wisata bagi keluarga.
Di kawasan yang sama, ada juga tempat permainan anak-anak.
Di dalam arena rekreasi yang mulai dioperasikan Desember 1999 ini, terdapat taman Jurasic yang menyediakan beragam permainan seru dan menantang bagi seluruh keluarga. Antara lain: Bumper Car, Aladin, Baloon Race, Cross Cable, Fancy Boat, Flying Horse, Convoy, Fancy Train, Go Car, dan lainnya.
Lokasi permainan ini tempat yang begitu nyaman untuk beristirahat. Pengunjung bisa duduk di rerumput hijau, di bawah perpohonan rindang yang tumbuh di tepi danau buatan. Di belakang yang agak jauh, ada latar pemandangan berupa miniatur gerbang istana membelah danau.
“Tempatnya cukup enak. Banyak pilihan untuk membeli aksesori. Yang paling berkesan, jalan-jalan ke Kampoeng Wisata sini, kayak berbelanja langsung di negeri aslinya. Di kios
Yanti dan keluarga sebulan sekali mengunjungi kawasan itu. Selain berbelanja aksesori, dua putrinya yang berusia empat dan enam tahun bisa bermain di tempat permainan anak-anak. “Biasa, kalau urusan mainan anak, bapaknya yang biasa nemenin. Kalau saya, urusan muter-muter, lihat orang jualan,” ujarnya.
Kawasan rekreasi ini ibarat “surga” bermain bagi anak-anak. Setelah puas bermain dan berekreasi, pengunjung dapat menikmati aneka makanan di Food City. Letaknya bersebelahan dengan Kampoeng Wisata. Pengunjung dapat duduk-duduk di rerumputan hijau yang terhampar di luar benteng Kampoeng Wisata. Sebuah dunia baru yang dapat menimbulkan rasa nyaman.n
1 Komentar